Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Kondisi ini bisa muncul secara perlahan dan sering kali tidak disadari hingga tubuh mulai memberikan sinyal tertentu. Salah satu tanda awal yang paling umum adalah rasa haus yang berlebihan, disertai mulut dan bibir kering. Selain itu, kulit bisa menjadi lebih kusam dan kurang elastis karena kekurangan cairan. Urin yang berwarna lebih gelap juga menjadi indikator bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak air.
Ketika tubuh mulai kekurangan cairan, sistem metabolisme tidak dapat bekerja dengan optimal. Aliran darah menjadi lebih lambat, menyebabkan rasa lelah dan penurunan konsentrasi. Kepala terasa berat atau pusing juga bisa muncul karena otak sensitif terhadap perubahan kadar cairan dalam tubuh. Jika tanda-tanda ini diabaikan, dehidrasi dapat berkembang menjadi lebih parah dan memengaruhi fungsi organ vital seperti ginjal dan jantung.
Untuk mencegahnya, penting memperhatikan sinyal kecil dari tubuh dan segera menambah asupan cairan saat merasa haus. Minum air secara teratur, bahkan ketika tidak merasa haus, membantu menjaga keseimbangan cairan. Memantau warna urin dapat menjadi cara sederhana untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Mengenali gejala sejak dini adalah langkah utama untuk menjaga tubuh tetap sehat dan berenergi sepanjang hari.
